Minggu, 27 September 2015

Hidup menjadi garam dunia

Seperti sejumput garam yang membaur dan menyatu dengan masakan, namun mampu memberikan cita rasa yang menyedapkan terhadap masakan itu.
Demikian pula menjadi pengikut Kristus yang sejati, harus mampu memberikan warna dan makna bagi kehidupan di sekitarnya.
Tanpa makna dan tak berbuat apa-apa sama artinya telah menjadikan diri sebagai garam tawar tanpa rasa. Bukan pula hidup sebagai hama penghasut yang kerap menaburkan benih kebencian di tengah-tengah masyarakat.

Tebarkan cita rasa dan damai dari hatimu, sehingga wajah Kristus yang sesungguhnya tergambar jelas lewat perbuatanmu.

If you want to make peace with your enemy, you have to work with your enemy. Then he becomes your partner.

Selamat Hari Minggu XVII setelah Trinitatis
#Mari_baca_Alkitab
Markus 9:38-50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar